1. Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position
Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan
Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing
digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau
bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu
bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan tabel dibawah ini.

Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa
diartikan sebagai berikut :

Sistem
bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya
: 183,75 yang dapat diartikan :

2. Biner (Basis 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam
sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada
tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Biner
1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :


3. Oktal
(Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang
terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini
dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai
berikut :
Position Value dalam
Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada
tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Oktal
1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :
![[Binari-3.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqeVV3q9r66Cc0pKiLJi-W-7ww0jg9VnK6e_MPo6aylTw7B8vtbfSnHZP-BOaNed0HAWuDznDiyYAlon1XK6d0srQlZO_VqCBijsXA7nSg-Qh0PktB_qTUg-DFV-YPaL0uftMCyRPiVW1k/s1600/Binari-3.jpg)
4.
Hexadesimal (Basis 16)
Hexadesimal (Basis
16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11),
C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur
yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, Bmewakili
angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
Contoh
Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :
Position
Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16
(basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan
Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar