Jumat, 20 Desember 2013

ARTIFICIAL INTELLIGENCE ( KECERDASAN BUATAN )

1. Latar Belakang ARTIFICIAL INTELLIGENCE ( KECERDASAN BUATAN )

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan suatu inovasi baru dalam ilmu pengetahuan. Adanya kecerdasan buatan dimulai sejak munculnya komputer  modern pada tahun 1940 dan tahun 1950. Ini merupakan kemampuan mesin-mesin elektronika baru untuk menyimpan sejumlah besar info dan memprosesnya dengan kecepatan yang sangat tinggi menandingi kemampuan manusia. Mulai dari sinilah telah banyak realisasi yang terjadi. Hal ini terbukti dengan adanya sistem komputer yang menyusut dalam ukuran. Selain itu pertambahan memori dalam kapasitas penyimpanan secara langsung yang mana semua itu sama dengan kapasitas penyimpanan pada otak manusia.
 Pada era globalisasi seperti saat ini kita tidak bisa lepas dari mesin yang bernama  komputer. Semua kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas belajar maupun pekerjaan sangat membutuhkan komputer. Kecanggihan teknologi semakin memudahkan manusia dalam menyelesaikan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Karena komputer merupakan suatu mesin yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi apapun sesuai yang kita butuhkan, hanya saja kita harus mengetahui kemampuan atau kapasitas dari mesin tersebut. Semua yang kita inginkan atau apa yang ingin kita ketahui semua ada di dalamnya. Seperti game, ilmu pengetahuan, bisnis (ekonomi), kedokteran, farmasi, militer, politik  dan lain sebagainya.

Meskipun tidak ada yang dapat meramalkan masa depan secara rinci, jelas bahwa komputer dengan tingkat kecerdasan manusia (atau lebih) akan memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari dan peradaban di masa depan. Karena itu, kecerdasan buatan merupakan satu  hal penting dalam perkembangan teknologi abad ini. Hal ini akan mempengaruhi negara-negara yang memainkan peranan penting dalam perkembangan kecerdasan buatan yang kemudian akan muncul sebagai negara-negara adi kuasa.  Untuk itu, bidang kecerdasan buatan atau AI  sangat penting untuk dipahami dan dipelajari oleh manusia terutama mahasiswa,  karena kegunaannya bagi manusia sangat dibutuhkan baik sekarang dan masa depan.

2. Pengertian Artificial Intelegence (AI) /Kecerdasan buatan

Dalam kamus, kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh, mengerti dan menggunakan pengetahuan atau kemampuan untuk melatih perkiraan dan pemikiran. Kecerdasan adalah gabungan jumlah prestasi yang memberikan kita kemampuan mengingat. Kecerdasan dimiliki seseorang yang pandai melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya. Jika seseorang memiliki banyak pengetahuan, tetapi ia tidak bisa melaksanakan dalam praktek, maka ia tidak bisa digolongkan ke dalam kecerdasan.dengan kata lain kecerdasanadalah kemampuan manusia untuk memperoleh pengetahuan dan pandai melaksanakannya dalam praktek.
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun dalam perkembangannya maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia maka komputer juga harus dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu, pada AI akan mencoba memberikan metode untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer bisa menjadi lebih pintar.
Adapun definisi kecerdasan buatan menurut Paul Y. Gloess, adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membuat suatu mesin seolah-olah memiliki kecerdasan dalam memecahkan suatu masalah yang diberikan kepadanya.
Ada beberapa pengertian kecerdasan buatan antara lain :

1.   Kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan studi dan kreasi sistem komputer yang mempertunjukkan beberapa bentuk kecerdasan.
2.      Sistem yang mempelajari konsep-konsep baru dan tugas-tugas.
3.      Sistem yang dapat berfikir dan menarik kesimpulan yang berguna bagi lingkungan sekitar kita.
4.      Sistem yang dapat mengerti bahasa dan memahami pemandangan visual.
5.      Sistem yang melakukan tipe-tipe yang lain seperti prestasi yang membutuhkan kecerdasan manusia.
          

 Untuk lebih detailnya, pengertian kecerdasan buatan dapat dipandang dari berbagai sudut pandang antara lain :

1.      Sudut pandang kecerdasan
Kecerdasan buatan akan membuat mesin menjadi “cerdas” (mampu berbuat seperti apa yang dilakukan manusia).
2.      Sudut pandang penelitian
Kecerdasan buatan adalah suatu studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan manusia.
3.      Sudut pandang bisnis
Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologi dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
4.      Sudut panadang pemrograman
Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, penyelesaian masalah (problem solving) dan pencarian (searching).

3.      Perbandingan Kecerdasan Alami dan Kecerdasan Buatan

            Jika dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan yang dimiliki oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki beberapa keuntungan secara komersial antara lain :
a.       Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen.
b.      Kecerdasan butan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan.
c.       Kecerdasan butan lebih murah
d.      Kecerdasan buatan lebih konsisten
e.       Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan
f.       Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat
g.      Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik.

Sedangkan keuntungan dari kecerdasan alami adalah :
a.       Kreatif. Kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
b.      Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
c.       Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
Ø  Bidang aplikasi Kecerdasan Buatan
·         Game (permainan)
·         Pembuktian teorema
·         Sistem Pakar (Expert Systems)
·         Robotika
·         Computer Vision
·         Natural Language Processing & Understanding
·         Machine Learning
·         Intelligent Tutor
·         Dll

 4.     Tujuan AI
1.      Tujuan utama dari kecerdasan buatan adalah membuat komputer agar lebih berguna dan mengerti prinsip-prinsip yang memungkinkan untuk menjadi cerdas. Prinsip-prinsip tersebut termasuk penggunaan stuktur data di dalam representasi ilmu pengetahuan, algoritma-algoritma yang diterapkan dalam ilmu pengetahuan, bahasa beserta teknik-teknik pemrograman yang digunakan dalam implementasinya.
2.      Memahami apa itu kecerdasan buatan (tujuan ilmiah)
3.      Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneur)

5. Sejarah Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Pada tahun 1950-an para ilmuan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Alan Turing seorang matematikawan dari Inggris pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tes tersebut kemudian dikenal dengan Turing Test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
 Kecerdasan buatan itu sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1965 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada kesempatan inilah para peneliti dsri berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai universitas, industri dan berbagai kalangan lainnya bertemu untuk membahas karya mereka dan saling bertukar pikiran. Pada konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan yaitu mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar dapat meniruka kelakuan manusia tersebut. Sejak saat itulah sistem pemrograman berorientasi pada sistem kecerdasan buatan mulai dicetuskan.
Beberapa program kecerdasan buatan yang mulai dibuat pada tahun 1956 – 1966 antara lain :
1.      Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Coference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika.
2.      Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Linsay 91960). Program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar dalam sebuah percakapan.
3.      ELIZA, diprogram oleh Joseph Weizenbaum(1967). Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.

Pada permulannya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan di laboratorium-laboratorium penelitian dan hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir tahun 1970-an dan 1980-an mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur mulai dipublikasikan di khalayak umum.

Kecerdasan adalah suatu anugerah sekaligus aktiva bagi manusia yang diberikan oleh Tuhan. Sudah sepantasnyalah kita bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita semua. Kecerdasan dibagi menjadi dua yaitu kecerdasan alami dan kecerdasan buatan. Melalui manusia kecerdasan buatan dapat tercipta sehingga menghasilkan suatu kecanggihan yang luar biasa terutama dalam aktivitas  kehidupan manusia. Untuk itu manusia (khususnya mahasiswa) diharapkan mampu mengembangkan potensi, ketrampilannya dan kreatifitasnya dalam bidang kecerdasan buatan sehingga manusia siap untuk menyongsong kehidupan di masa datang dengan lebih baik.

1 komentar:

  1. Mantap sekali, kesimpulannya adalah ada 4 hal yang wajib diperhatikan dalam MENDESKRIPSIKAN MASALAH DENGAN BAIK, diantaranya adalah :
    1.Mendefinisikan suatu ruang keadaan (state space)
    2.Menetapkan satu atau lebih keadaan awal (initial state)
    3.Menetapkan satu atau lebih tujuan (goal state)
    4.Menetapkan kumpulan aturan

    Pemahaman ini akan diperjelas dalam studi kasus Penyelesaian Game River-IQ,
    selengkapnya silakan simak di sini --> Mendefinisikan Masalah Sebagai Suatu Ruang Keadaan

    BalasHapus